Omong-omong, Anda dapat melihat bahwa toko emas terkadang ramai. Kemudian, sebagai pemula investasi, Anda mungkin lebih yakin bahwa objek ini pasti menguntungkan, karena banyak orang juga memilih emas.
Tidak hanya menguntungkan, Anda juga sering mendengar bahwa berinvestasi emas relatif rendah risikonya. Akhirnya setelah mengumpulkan koin yang cukup untuk membelinya, tidak ada babibu, langsung ke toko emas.
Meskipun ada kemungkinan bahwa ketika Anda membeli, harga emas yang tinggi tidak menguntungkan bagi Anda, Anda dapat kehilangan uang jika Anda menjual kembali pada waktu yang salah. Nah, untuk menghindari risiko tersebut, sebelum membeli emas, Anda harus mengetahui hal-hal berikut ini!
1. Jangan hanya membeli emas hanya karena sudah punya uang, tapi pertimbangkan peluangnya
Meski harga emas dikatakan cenderung stabil dan nilainya terus naik, ada kondisi tertentu yang melemahkan harga emas. Sebagai pemula dalam berinvestasi, Anda bisa memanfaatkan situasi ini dengan menerapkan teknik investasi klasik yaitu membeli emas saat murah, lalu menjual saat naik dan dengan spread yang lumayan besar untuk mendapat untung.
Pegadaian memberikan saran dengan mengetahui faktor-faktor penentu harga, termasuk melacak nilai tukar dolar AS terhadap rupee. Jika rupiah melemah maka harga emas secara umum akan naik, jika rupiah menguat maka harga emas akan turun. Mereka juga mengisyaratkan bahwa biasanya ada periode harga rendah dari April hingga pertengahan Juni, sedangkan harga naik dari November hingga Desember.
2. Dipercaya bahwa jika Anda membeli emas Anda, Anda dapat menyimpannya sembarangan, ada tempatnya dan juga memiliki harga
Jika nilai emas yang Anda beli cukup tinggi, Anda mungkin tidak akan . bawa pulang dan simpan seperti itu karena ada risiko dicuri dan mungkin merusak Anda. Anda mungkin berpikir itu akan cenderung aman jika disimpan di brankas, tetapi harganya telah mencapai jutaan. Jadi orang akan lebih memilih untuk menyimpannya di brankas. Namun, ada biaya yang disebut biaya penyimpanan atau storage cost yang biasanya tidak sedikit.
3. Meski sering dikatakan selalu menguntungkan, ternyata ada biaya arbitrase yang membuat harga emas Anda semakin rendah saat Anda menjual kembali
Ternyata ada dua jenis harga dalam trading emas, yang pertama adalah harga jual, yaitu saat Anda membeli emas di tempat Anda membelinya dan harga beli atau belinya. Beli dari tempat membeli emas saat menjual kembali emas sendiri. Biaya spread adalah selisih antara harga jual dan harga beli yang seringkali sangat berbeda. Hal ini menjadikan emas sebagai salah satu investasi jangka panjang, sehingga nilainya meningkat hingga dapat menutupi selisih dan menghasilkan keuntungan.
4. Jumlah emas yang ingin Anda beli juga tidak sembarangan, Anda harus berhati-hati untuk memaksimalkan keuntungan Anda.
Biasanya, semakin berat gramnya, semakin rendah biaya sertifikatnya. Namun, sebaiknya Anda membeli emas dalam gram yang tidak terlalu kecil atau terlalu besar untuk menjaga likuiditas agar lebih mudah dicairkan jika sewaktu-waktu membutuhkan uang tunai. Berat yang direkomendasikan adalah 5, 10, hingga 25 gram.
Jangan meremehkan fakta bahwa emas juga bisa kehilangan nilainya jika rusak karena oksidasi dan/atau perubahan warna, jadi Anda harus berhati-hati saat menyimpannya. Nah, sekarang Anda lebih siap untuk membeli emas untuk investasi yang lebih menguntungkan di masa depan.